Sekjen PDIP Singgung Parpol Jadikan Tokoh Netral Bacapres, NasDem: Nggak Merasa Tersindir

JAKARTA, - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut ada partai politik yang memunculkan kader partai lain dan mencalonkan sosok yang harusnya netral dalam politik. NasDem menyatakan tidak merasa tersindir dengan pernyataan Hasto tersebut.

"Mungkin Pak Hasto lagi menyemangati kadernya, jadi NasDem nggak pernah merasa tersindir, karena memang bukan NasDem yang disindir," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (18/7).

Ali menyinggung soal bakal calon presiden yang didukung partainya merupakan TNI aktif, yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Tapi bahwa kami memerlukan bakal calon presiden lewat hasil rakernas kemarin, kan ada memang sempat muncul Andika yang masih aktif sebagai TNI, kita tahu pilpres itu kan 2024. Pak Andika akan pensiun berapa bulan ke depan, ketika dia pensiun kan hak sipilnya kembali. Toh kita juga belum menetapkan apa-apa," ujarnya.

Ali mengatakan bahwa keputusan NasDem bukan kepentingan partai semata. Ali juga menyinggung saat NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Bahwa kemudian tentunya yang dilakukan NasDem ini bukan kepentingan NasDem. Kami tahu di setiap sikap politik pasti ada dinamika yang muncul. Kami ingat betul bagaimana kita dukung Pak Ahok ketika pilgub kemarin. Kami merasakan imbasnya tapi itulah konsekuensi dari sikap politik, begitupun nanti pilpres kami juga sangat siap ketika ada kelompok yang tidak nyaman, terus nanti dia akan mempertanyakan nasionalisme NasDem atau apapun nanti," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto menyebut ada partai politik yang memunculkan kader partai lain dan mencalonkan sosok yang harusnya netral dalam politik.

"Karena itulah, kita lebih memilih bergerak ke bawah daripada berwacana. Kita tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain. Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik," tegas Hasto.



sumber: www.jitunews.com